Banyak psikolog
kontemporer percaya pada prinsip-prinsip respons-stimulus dasar tetapi menolak
pandangan mekanistik yang kaku dari Thorndike dan Watson. Para asosiasi
kontemporer ini disebut "neobehavioris". Menurut salah satu
neobehavioris, Clark Hull, keterkaitan antara stimulus dan respons ada hubungannya
dengan dorongan dan penghargaan. Dorongan adalah tekanan yang timbul dari
kebutuhan biologis atau psikologis seseorang. Penghargaan adalah pemenuhan kebutuhan atau pengurangan dorongan. Pengondisian (conditioning) terjadi dengan bertindak
atas individu saat dia mengalami dorongan ini dan rangsangan yang mengarah pada
respons pengurangan dorongan tertentu. Idenya adalah untuk memperkuat koneksi
respons-stimulus yang mengurangi dorongan. Pengalihan dorongan mengarah pada
penghargaan, atau penguatan. Penghargaan (penguatan) koneksi ini sesuai dengan
hasil pengurangan dorongan dalam organisasi perilaku yang disebut kebiasaan (habit).
Dorongan yang berfungsi untuk kelangsungan hidup individu lebih diutamakan daripada yang lainnya, dan ancaman terhadap fungsi tubuh normal mengurangi tingkat aktivitas di area pendorong lainnya. Oleh karena itu, para guru harus memahami bahwa anak-anak yang lapar atau belum tidur menjadi gelisah atau lalai dan tidak peduli dengan area dorongan sekunder — seperti meningkatkan rasa ingin tahu atau pembelajaran. Selanjutnya, guru harus melakukan latihan di ruang kelas untuk meminimalkan kelelahan dan memaksimalkan kinerja. Meskipun teori Hull telah dimodifikasi oleh pendidik, gagasan untuk menetapkan aktivitas memberi penghargaan (reward) dan penguatan (reinforcement) yang sesuai, sebagian, berasal dari Hull.
Sumber: Ornstein, A. C., & Hunkins, F. P. (2018). Curriculum: Foundations, Principles, and Issues 7 Edition. London: Pearson.
Komentar
Posting Komentar